BBM naik lagi…?!@^%&!….
Ini kabar tak sedap bagi pengguna kendaraan bermotor. Itu sebabnya, banyak cara dilakukan untuk membuat sepeda motor irit, tapi mesin tetap awet. Salah satunya dilakukan Ir FXAgus Unggul Santoso. Dosen Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma (USD) Yogya ini belakangan tengah mengembangkan Hydrogen Booster for Internai Combustion. Engine (HBICE) atau peningkat daya dan efisiensi bahan bakar sepeda motor menggunakan hydrogen booster. “Peralatan ini fungsinya untuk meningkatkan daya dan torsi sepeda motor serta menghemat konsumsi bahan bakar dengan teknologi yang sederhana” kata Agus kepada KR.
Bahan dan alat yang digunakan yaitu aquades atau air hujan, soda kue, dua buah elektroda, pipa stainless steel, selang dan sambungan selang, terminal kabel (+) dan (-), tabung plastik (tempat minum) serta kabel secukupnya.
Untuk membuat perangkat ini caranya cukup mudah. Tabung diisi dengan aquades (air suling) atau bisa diganti dengan air hujan sebanyak 250 cc, lalu ditambahkan soda kue secukupnya sebagai katalis. Terminal kabel positif dihubungkan dengan kontak yang tersambung ke positif accu dan kabel negatif dihubungkan dengan negatif accu. Apabila mesin dinyalakan akan terjadi proses elektrolisa, yaitu proses pemisahan ion-ion pada air (H20). “Kalau menggunakan air suling harganya sedikit mahal. Tapi aquades bisa diganti dengan air hujan yang secara alamiah telah mengalami penyulingan,” ujarnya.
Air akan tereduksi menghasilkan gas hydroden (H2) ,yang keluar melalui selang. Kalau kemudian terjadi proses elektrolisa, maka akan mengeluarkan gas hydrogen. Selang kemudian disambungkan ke saluran sebelum kaburator (saluran yang menuju filter). Gas hidrogen tersebut akan membantu meningkatkan pembakaran di ruang bakar. Alat tersebut bisa digantungkan atau dimasukan kedalam bagasi motor.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, pemasangan Hydrogen Booster pada motor standar, daya meningkat sebesar 3,6 persen, sedangkan torsinya meningkat 2,5 persen. Peningkatan daya torsi memang tidak signifikan, tapi efesiensinya meningkat. Pemakaian untuk kecepatan 44 km per jam lebih irit 6,44 persen. Pada kecepatan 55 km per jam pemakaian bahan bakar lebih irit 14,25 persen dan pada kecepatan 66 km per jam lebih irit 14,9 persen. Jadi rata-rata peningkatan keiritan bahan bakar mencapai 11,64 persen.
Diakui, dalam membuat alat ini Agus hanya mengembangkan dan menguji di laboratorium. Alat sejenis sebenarnya sudah banyak diterapkan masyarakat.
Hanya uji secara laboratorium selama ini belum dilakukan. Lewat pengujian yang dilakukannya terbukti, hydrogen booster bisa menghemat pemakaian bahan bakar tanpa merusak mesin.
oleh : Dwi Astutiharian kedaulatan rakyat (Selasa, 13 mei 2008)
http://jogjaberbagi.wordpress.com
Sabtu, 30 Agustus 2008
Air Hujan Sebagai Penghemat Bahan Bakar
Label: Energi Alternatif
Diposting oleh nana di 01.46 0 komentar
Sabtu, 23 Agustus 2008
soal latihan psk 1
tolong buatkan peta-peta kerja untuk proses pembuatan kompor minyak, data diasumsikan.
kumpulkan paling telat tanggal 01 october 2008
Label: kumpulan tugas
Diposting oleh nana di 04.38 0 komentar
Kampanye anti-plastik yang terkesan agak skeptis.
Anda pernah mendengar event Anti Plastic Bag Campaign? Sebuah event yang mempopulerkan informasi tentang plastik sebagai produk kimia yang membutuhkan yang sangat lama untuk terdegradasi oleh alam sehingga apabila dikaitkan laju produksi plastik seperti sekarang ini, sudah dapat dipastikan limbah plastik akan menggunung di pembuangan akhir. Jonas, sebuah studio foto terkemuka di Bandung, mulai mempopulerkan kantong yang terbuat dari kertas sebagai pengganti kantong plastik untuk mendukung kampanye global mengenai isu lingkungan. Bahkan majalah Gogirl milik pacar dijual tanpa pelindung plastik dengan alasan majalah tersebut mendukung kampanye ‘cinta lingkungan’ walaupun tiap halaman dalam majalah tersebut terbuat dari kertas yang juga mengandung plastik.
Pertanyaan mendasar yang harus dipikirkan ialah:“Apakah kita bisa hidup bebas dari plastik?”Kertas majalah, casing handphone, botol Mizone, keyboard laptop, kemasan eu de toilette Benetton, piring adek bayi, pipa paralon, dashboard mobil, celana olahraga, jaket polyester, debit card Visa Mandiri, member card Blitz Megaplex, bahkan bagian casing plasma TV dan home theater system.“Lo mo balik ke jaman batu?”
Anti plastic bag campaign, kampanye kantong kertas, dan pengurangan penggunaan plastik pada dasarnya merupakan cara yang baik. Tapi, jangan pernah lupakan kampanye ‘buanglah sampah di tempat sampah’, kampanye pemilahan sampah, kampanye daur ulang, dan kampanye positif lainnya yang lebih terbuka terhadap fakta yang sebenarnya ada.
Pertanyaan mendasar yang harus dipikirkan ialah:“Apakah kita bisa hidup bebas dari plastik?”Kertas majalah, casing handphone, botol Mizone, keyboard laptop, kemasan eu de toilette Benetton, piring adek bayi, pipa paralon, dashboard mobil, celana olahraga, jaket polyester, debit card Visa Mandiri, member card Blitz Megaplex, bahkan bagian casing plasma TV dan home theater system.“Lo mo balik ke jaman batu?”
Anti plastic bag campaign, kampanye kantong kertas, dan pengurangan penggunaan plastik pada dasarnya merupakan cara yang baik. Tapi, jangan pernah lupakan kampanye ‘buanglah sampah di tempat sampah’, kampanye pemilahan sampah, kampanye daur ulang, dan kampanye positif lainnya yang lebih terbuka terhadap fakta yang sebenarnya ada.
Label: lingkungan
Diposting oleh nana di 03.06 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)